Friday, April 23, 2004

A Nite With Sheila Majid





Being an ardent fan of Sheila Majid, my friends and me make a booking to watch Sheila Majid's performance for the Secretaries' Week at the J.W. Marriot. The show started off with the appearance of Afdlin Shauki. He managed to make us laugh the our heart out with his spontaneous jokes and interaction with some of the audiences. Dayang Nurfaizah and Amy Mastura were also there to see her performance.

The food were quite okay eventhough it was not my cup of tea especially The Roasted Duck Breast...perhaps due to the fact, that duck is not on my list of protein provider. It doesn't matter that much though because our main purpose is to see Sheila Majid.

After waiting for an hour or so, she appeared on the stage. She looked lovely as ever and her pregnancy add more radiance to her face. She sang Cinta Kita as it was the theme for this year. It is also her new track title which was launched yesterday. It was followed by Warna,Wanita, a medley of Diana Ross's song and also P. Ramlee's.

Times flies so quick as we were abt to enjoy ourselves...the performance came to an end but thanks to Afdlin Shauki, she walked back to the stage singing September Pagi..a duet with Afdlin and Lagenda. Her perfomance wouldn't be completed if she did not sing Antara Anyer dan Jakarta. She ended her performance with Ku Pohon.

Bought her latest cd outside the ballroom and managed to get her autograph on that cd. We took pictures with her and Dayang too. Had a great day.

Tuesday, April 20, 2004

Aku dan Dia



Bait lagu Suratan atau Kebetulan dendangan Kenny, Remy dan Martin terngiang-ngiang di telingaku ketika ini... "sesuatu yang tak disangka seringkali mendatangi kita, itukah suratan dalam kehidupan atau hanya satu kebetulan." Seringkali kita mendengar orang di sekeliling kita melafazkan kata-kata ini..jodoh pertemuan, ajal maut di tangan Tuhan, malah aku pun tidak terkecuali dari menyebutnya. Namun demikian pabila aku sendiri diduga dengan situasi yang sebegitu, kata-kata itu bukan lagi halwa di telinga...ianya terlalu pahit untukku telan. Aku belum kehilangan dia tapi aku mungkin akan kehilangan dia. Tiada apa mampu lakukan untuk menghalangnya..kami berdua tahu kenapa. Hanya berdoa kepada Allah s.w.t agar apa yang aku impikan akan jadi nyata...bahagia disisiNya dan dia.

Pernah dia memberitahuku alasan kenapa dia tidak mahu aku tahu tentang keadaannya...tidak mahu aku risau. Bagaimana boleh tidak...jika dia sekalipun berada di tempatku sekarang pasti sedikit sebanyak akan merasai apa yang kurasakan. Banyak yang ingin yang kukongsi bersama dia dan aku berdoa agar diberi kesempatan untuk itu. Ku mahu dia tahu dia betapa aku menyayanginya dan pentingnya dia dalam hidupku.

Untuk sidia..maaf kerana membuatkan dirimu risau...aku tidak mampu menyembunyikan kesedihanku ini dan kau juga tahu kenapa. Jika pertemuan ini hanya seketika ku mahu kau tahu...




Kaulah Segalanya


Mungkin hanya Tuhan
Yang tahu segalanya
Apa yang ku inginkan
Di saat-saat ini
Kau takkan percaya
Kau selalu di hati
Haruskah ku menangis
Untuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang ku harapkan
Hanya kau seorang